Erupsi Gunung Anak Krakatau masih terjadi dan membahayakan penerbangan. Hal itulah yang dinyatakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. BMKG menyatakan bahwa erupsi yang terjadi pada anak gunung krakatau sangat membahayakan penerbangan shingga dapat menyulitkan pengecekan secara langsung yang akan dilakukan oleh Badan meteorologi, Klimatologi, dan geofisika melalui udara.
Erupsi Gunung Anak Krakatau |
Maka, untuk smeentara itu, pemantauan kondisi erupsi gunung anak krakatau akan dilakukan melalui satelit himawari. Dwikorita Karnawati , Kepala BMKG menerangkan bahwa sampai dau kali ini pihaknya hampir mencapai gunung anak krakatau namun dikarenakan awan yang tebal dan pada hari pertama kaca pesawt terkna partikel dari abu erupsi gunung anak krakatau.
Sehingga pihaknya bersama TNI menyatakan bahwa partikel debu erupsi tersebut dapat membahayakan mesin pesawat, maka pihaknya dan TNI memutuskan untuk segera kembali. Sebelumnya, BMKG bersama TNI tengah berusaha untuk memeriksa secara langsung kondisi terkini dari tebing kawah gunung anak krakatau yang mengalami erupsi. Namun, dikarenakan material vulkanik dan abu yang dikeluarkan akibat erupsi menyebabkan pesawat kesulitan untuk mendekati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar