Tren Pasar Saham terus saja mengalami penurunan meskipun pemerintah telah mengupayakan sejumlah kebijakan yang mampu membuat investor meminati pasar saham nasional baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Pasar saham di Indonesia masih tergolong dalam berjuang untuk bangkit, begitu kira - kira hasil dari simulasi dari katadata sentiment index. Pasar saham di Indonesia diproykesikan sampai akhir bulan november 2018 masih mengalami tren penurunan alias mengalami bearish.
Tren Pasar Saham |
Hal ini ditunjukan dengan angka Indeks harga saham gabungan atau IHSG yang masih saja mengalami penurunan hingga akhir N=Bulan November 2018. Sejumlah faktor ikut andil dalam mempengaruhi lesunya kondisi pasar saham tanah air seperti pada sisi domestik dengan terjadinya kondisi likuiditas yang terbilang masih seret dan juga adanya kenaikan suku bunga Bank Indonesia 7 days repo rate.
Sementara itu, pada sisi ekonomi global, lesunya pasar saham tanah air adalah karena dipengaruhi oleh terjadinya perang dagang antara tiongkok dengan Amerika Serikat, yang kahirnya memaksa melemahkan rupiah dan juga terjadinya kenaikan suku bunga bank sentral Amerika serikat The Fed Fund Rate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar